Jam

Sabtu, 31 Desember 2011




Setiap hari bagi saya itu sama. Tak perlulah ada sesuatu yang dianggap lebih. Karena sudah cukup banyak nikmat Allah yang diberikan dalam setiap harinya, bahkan setiap detiknya.
Namun, saya berfikir, kenapa harus ada pergantian tahun? toh juga harinya tetap sama. Masih itu-itu saja, senin selasa rabu kamis jum'at sabtu dan minggu. Betul begitu bukan?
Namun, jika memang kita mau menelaahnya. Mau ngonceki (mengelupas)-nya akan kita temukan nikmat Allah yang lain. Sungguh Allah Maha Pemurah atas semua nikmat untuk hambaNYA.
Namun, kita juga sering kali terjebak dalam sebuah komando jalan ditempat. Tak pernah mau untuk maju, enggan untuk berhenti, ragu untuk belok, bahkan serong ke kanan sedikit sekalipun.
Namun, dibalik itu semua, setelah me-ngonceki-nya, saya paham. Akhir tahun adalah moment yang tepat untuk setiap insan manusia membuka hasil lembar kerja kehidupannya dalam kurun satu tahun. Sudah cukup bersyukurkah kita? Sudah ikhlas berikhtiarkah kita?

Namun.... haruslah setelah itu membawa sebuah perubahan yang mengarah ke hal yang lebih baik dan bermanfaat... Selamat datang 2012-ku...
Tuntun hamba dalam mengarungi hidup bersama 2012-ku...
read more "Namun (Sebuah Pengharapan)"

Kamis, 29 Desember 2011


diambil dari lantai 3 tandon air Asrama Sunan Ampel Ponpes Ali Maksum Krapyak Yogyakarta....




Sore ini, Kamis 29 desember 2011, setelah main hujan-hujanan dengan santri-santri, sejenak istirahat dan merebahkan badan di lantai. Dan mata kami baru tersadar jika sore ini ada pelangi dibalik mendungnya langit.....
Lagi-lagi santri yang sama dengan kemaren nyeletuk..."tak henti-hentinya Allah menunjukkan indah ciptaanNYA"
"iya,,,,LUAR BIASA...." batin saya...

cuma ada 3 foto yang bisa diabadikan, maklum tadi gerimisnya lumayan deras....hehe
foto diambil diantara jam 17.00 sampai 17.15 WIB....setelah itu...GOOD BYE pelangi....besok datang lagi ya....
read more "MENDUNGNYA PELANGI"

Selasa, 27 Desember 2011


Menjelang maghrib ada seorang santri kecil yang nyeletuk berkata, "pak, langitnya bagus, difoto ya pak, untuk mengabadikan keindahan ciptaan Allah SWT".
Yah kata "MENGABADIKAN KEINDAHAN CIPTAAN ALLAH SWT". Dan ini hasil jepretannya.....masih pemula, jadi mungkin ga bisa mengoptimalkan moment bagus sore ini.....






Diambil dari lantai 3 Tandon Air Asrama Sunan Ampel Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Menjelang maghrib, pukul 17.50-18.20.
read more "Senja Sore Ini"

Jumat, 25 November 2011



Pengorbananmu...membuatku mengerti arti sebuah usaha,,,

Ketulusanmu...membuatku mengerti arti cinta...

Keikhlasanmu...membuatku mengerti arti berbagi...

Jerih Payahmu...membuatku mengerti arti pantang menyerah...

Kegigihanmu...membuatku mengerti arti perjuangan...

Senyum simpulmu...membuatku mengerti arti kesabaran...

Ucapanmu...membuatku mengerti arti sebuah penyampaian...

Goresan tanganmu...membuatku mengerti arti ke-berharga-an...


Karena perantara seorang GURU....membuatku mengerti arti ilmu dan pendidikan....

Ilmu darimu...membuatku mengerti arti sebuah Kehidupan...

Guru....Terima Kasihku Ungkapkan

(selamat HARI GURU, 25 Nopember)
read more "Guru....Terima Kasihku Ungkapkan"

Minggu, 20 November 2011



Tiga Tahapan Turunnya Hujan
Tahap 1 : “Dialah yang mengirim angin,…”
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkap air”.

Tahap 2:“…lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal…”
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

Tahap 3 : “…lalu kamu lihat air hujan ke luar dari celah-celahnya…”
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan :

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. QS An-Nuur ayat 43
read more "3 Tahap Turunnya Hujan"


Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.
Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula.
Jumlah air hujan diukur menggunakan pengukur hujan atau ombrometer. Ia dinyatakan sebagai kedalaman air yang terkumpul pada permukaan datar, dan diukur kurang lebih 0.25 mm. Satuan curah hujan menurut SI adalah milimeter, yang merupakan penyingkatan dari liter per meter persegi.
Air hujan sering digambarkan berbentuk "lonjong", lebar di bawah dan menciut di atas, tetapi ini tidaklah tepat. Air hujan kecil hampir bulat. Air hujan yang besar menjadi semakin leper, seperti roti hamburger. Air hujan yang lebih besar berbentuk payung terjun. Air hujan yang besar jatuh lebih cepat dibanding air hujan yang lebih kecil.
Beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian kepada hujan dan telah menciptakan berbagai peralatan seperti payung dan baju hujan. Banyak orang yang lebih gemar tinggal di dalam rumah pada hari hujan. Biasanya hujan memiliki kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam.
Ada yang menganggap bahwa bau yang tercium pada saat hujan dianggap wangi atau menyenangkan. Sumber dari bau ini adalah petrichor, minyak atsiri yang diproduksi oleh tumbuhan, kemudian diserap oleh batuan dan tanah, dan kemudian dilepas ke udara pada saat hujan.
read more "Hujan dan Yang Ada Didalamnya"

Kamis, 10 November 2011



10 nopember, bahkan masih ada yang tidak tahu ada apa dengan tanggal tersebut.
Jika kita melihat film film dokemter nasional, foto-foto para pejuang kemerdekaan, lagu-lagu kebangsaan, sacara tidak kita sadari hati kita hanyut dalam kenangan betapa besar jasa mereka, kemerdekaan mereka taruhkan dengan darah dan nyawanya.
Sekarang....kita merdeka, bangsa ini merdeka berkat usaha perjuangan mereka.
Lalu apa yang kita sudah lakukan selama ini....???
Betapa sedihnya mereka para pahlawan melihat apa yang kita perbuat sekarang...
Maafkan kami para pahlawan...
read more "Kemerdekaan ini Adalah Hasil Keringat Mereka"

Selasa, 01 November 2011



Memang benar, setiap manusia mempunyai pandangan masing-masing. Tapi jika kau tanyakan kembali kepadanya, “bisa kah anda menjamin kebenaran pandangan tersebut” , tentu saja ia akan diam, kembali memutar otaknya untuk berfikir, yang kemudian berhulu kepada sebuah pangakuan bahwasanya saya ternyata hanyalah manusia. Tempatnya salah dan lupa.
Jikalau sudah seperti ini, bukan berarti kita hanya diam. Pasrah dengan pernyataan “saya ini manusia, tempatnya salah dan lupa”.

Jauh lebih dari pada itu....

Afalaa yatadzakkarun
Kenapa selalu berulang hari-hari dalam runtutan pekan, yang kemudia berulang lagi dalam hitungan bulan, tahun, windu, dekade, abad, dan seterusnya
Kenapa pula jarum-jarum jam itu senantiasa berputar, kembali dan selalu melewati angka-angka yang sama.
Kenapa pula manusia bisa melihat, bisa mendengar, bisa berjalan, bisa merasa, bisa berfikir.

Afalaa yatadzakkarun

Lalu tiba pada titik akhir.....

Dengan nikmat Tuhan itulah manusia seharusnya senantiasa merubah dirinya untuk menjadi lebih baik, belajar dari kesalahan.

Laa haula wa laa quwwata, illa billahil‘aliyiil ‘adzim
read more "Afalaa yatadzakkarun"

Minggu, 30 Oktober 2011




Tak akan ada kejadian yang berlalu begitu saja. Sekecil apapun itu pasti menyisakan makna yang mendalam. Manusia tak akan pernah diuji melampaui batas kemampuannya. Dan kalau kita sadar, ini bukti kasih sayang Tuhan kepada hambanya. Begitu maha dahsyat cintaNYA. Maka dari itu, jangan sampai cinta ini bertepuk sebelah tangan.
Tuhan, Terima cintaku.....tuntun hamba selalu berada didalam naungan cintaMU.
read more "Tak Ada Yang Sia Sia"

Senin, 10 Oktober 2011


Kikil, Senin 10 Oktober 2011.
Hari ini Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan mengadakan Peresmian Unit Usaha Baru Bata LM3 di dusun Kepuh desa Ploso Punung Pacitan. Bupati Pacitan Bapak Indartanto sendiri yang langsung meresmikan sekaligus menandatangani batu peresmian. Unit usaha baru milik Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil ini juga sekaligus digunakan oleh pihak Pondok untuk menggandeng para masyarakat serta santri untuk mengembangkan usaha pembuatan batu bata ini.






(www.alfattahkikil.net)
read more "Peresmian Unit Usaha Pembuatan Batu Bata"

Rabu, 28 September 2011




Sering kali kita, bahkan saya sendiri hanyut dalam sebuah lamunan yang kosong. Pandangan tertuju pada sebuah titik dengan kedipan yang berjarak lama, meskipun sekencang apapun angin menerpa kelopak mata. Kemana angin membawa lamunan kita pada saat itu...?
read more "Tatapan Kosong"

Kamis, 15 September 2011


Kikil,- Rabu,14 ٍ September 2011, pukul 10.30 - 13.30 WIB. Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan kedatangan tamu dari Amerika. Tamu tersebut adalah utusan dari Kedutaan Besar Amerika di Indonesia yang dibawah Lembaga "Regional Security Office U.S Consullate".
Rombongan yang diketuai Rodney T. Collins tersebut tujuan pertama ingin bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil. Selain itu kunjungan tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan Lembaga-Lembaga Pendidikan Amerika, serta tawaran beasiswa study di USA.




read more "Kunjungan Kedutaan Besar Amerika di Pondok Al-Fattah Kikil"

Rabu, 07 September 2011


Tradisi setiap tahun ini adalah suatu hiburan akbar tersendiri bagi warga Pacitan. Dengan adanya banyak warga Pacitan yang mudik dari perantauan, hal ini dimanfaatkan Pemerintah Daerah untuk menggelar pawai takbir.
Pada tahun ini, rute pawai kurang lebih 5 kilometer, pawai pun langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Bupati beserta jajarannya pun ikut jalan kaki mengikuti pawai sejauh 5 kilomoter tersebut. Berikut potret yang sempat admin ambil.




read more "Pacitan, Gema Takbir 1432H"

Minggu, 04 September 2011



Senang rasanya tahun ini bisa bertemu ramadhan dan syawal. Terkadang saya bingung harus memposisikan dimana dan seperti apa hati perasaan saya jika harus berpisah dengan ramadhan.
Dan kesimpulannya, saya harus berada dalam 3 posisi. 3 Posisi yang saya rasa tepat untuk mengungkapkan hati dan perasaan ini.
Pertama, SEDIH. Ya saya harus sedih. Bagaimana tidak....saya harus berpisah dengan ramadhan yang tahun depan saya sendiri belum bisa memastikan akan bisa bertemu dengannya lagi ataupun tidak.
Kedua, BAHAGIA. Bagaimanapun juga sedih yang berlarut-larut tidaklah baik. Kita harus bahagia karena kita berjumpa dengan hari kemenangan. Hari dimana umat muslim merayakannya. Sebuah hari yang sangat fitri. Hari sakral umat islam.
Ketiga, OPTIMIS. Ramadhan berlalu, Syawal pun kian beranjak. Kita harus tanamkan OPTIMIS. 11 bulan kedepan adalah pertarungan yang nyata untuk kita. Setelah 1 bulan kita di training oleh Tuhan. Dan kini tiba saatnya kita berperang melawan kebatilan. Kira raih kemenangan kembali. Dan kita harus yakin....KITA AKAN BERJUMPA RAMDHAN kembali untuk meraih SYAWAL yang FITRI.
read more "One Hearth, Three Feeling"

Rabu, 17 Agustus 2011




Ibu Pertiwi Sudah Berusia 66 Tahun, Jangan kau Nodai Lagi....!!!
Jangan lagi kita buat Ibu Pertiwi Menangis.
Menangis menanggung malu, malu karena petinggi-petingginya dengan membabi buta melahap habis uang rakyatnya.
Jangan lagi buat ibu pertiwi kecewa.
Kecewa karena melihat pemudanya hanya berdiam diri, menggigit jari tanpa ada usaha mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan para pendahulunya.
Jangan lagi buat ibu pertiwi marah.
Marah karena melihat putra-putra bangsanya berkelahi satu sama lain.
Ibu pertiwi sudahlah tidak berusia muda lagi.
Beliau butuh bukti kita, bukti dari bentuk kasih sayang kita terhadapnya.
Ibu Pertiwi, maafkan kami, di hari jadimu, kami belum bisa membanggakanmu di mata dunia.
Kami sayang Ibu Pertiwi...
read more "Ibu Pertiwi Sudah Berusia 66 Tahun,Jangan Lagi Buatnya Kecewa....!!!"

Selasa, 16 Agustus 2011






Asmaul Husna
Harga Rp.40.000,- (ex ongkos kirim)
Ukuran panjang 0,7 meter, lebar 1 meter
Jika Berminat hubungi kami :
As'addullah Al- Faruq (0857 4321 5550)
Hammam Fathullah (0877 5828 0576)

*Ada pilihan 3 warna : abu-abu, hijau, coklat
read more "MARCHENDISE ASMAUL HUSNA"

Minggu, 14 Agustus 2011



Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
- Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
- Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
- Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
- Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka. (wikipedia)
read more "SEJARAH PRAMUKA"

Kamis, 11 Agustus 2011





Suara Bahana Al-Fattah untuk tahun ini dipercaya sebagai pengisi koor dan marching band pada upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2011 mendatang.
Biasanya untuk tahun-tahun sebelumnya Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil selalu ditunjuk sebagai tim Paskibraka. Tetapi untuk tahun ini Pemerintah mencoba memberi kepercayaan lain, yaitu sebagai koor dan marching band pengiring.
Gambar diatas adalah gambar disaat proses latihan.
read more "Marching Band "Suara Bahana Al-Fattah""


Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan rizkinya.
Mohon doa restunya....
Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan akan membangun gedung Aula II dan Laboratorium SMK. Alhamdulillah bulan puasa ini pembangunan sudah bisa dimulai, seperti yang bisa kita lihat pada gambar diatas. Lokasinya berada tepat di depan area Pesantren, dan nantinya sekaligus digunakan sebagai Gerbang Masuk menuju Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil.
Atas doa dan restunya kami ucapkan Sukron Katsiron.
read more "AL-FATTAH Membangun Lagi"

Rabu, 10 Agustus 2011




Program pesantren Kilat siswa siswi MAN Pacitan di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan berakhir hari ini. Penutupan pun di laksanakan tadi malam, ba'da jamaah shalat taraweh. Di awali dengan pembacaan maulid dziba', Pertunjukan Pentas Seni dari santri-santri Pondok Pesantren Alfattah Kikil , dan ditutup mauidzah hasanah oleh bapak KH.Moch.Burhanuddin HB.
Siswa-siswa yang kurang lebih berjumlah 350, ketika disuruh menorehkan kesan-kesannya selama satu pekan nyantri di Pondok pesantren Al-Fattah Kikil yaitu rata-rata mengatakan senang dan nyaman tinggal di lingkungan Pesantren.
read more "Penutupan Pesantren Kilat MAN Pacitan di PonPes Al-Fattah Kikil"

Senin, 08 Agustus 2011




Tulang manusia :

~kaki 4 potong
~tangan 6 potong
~jari 78 potong
~pinggang 33 potong
~leher 13 potong
~muka 6 potong
~kepala 4 potong
~dada 22 potong
~selangkang 2 potong
~pinggul 4 potong
~tulang buku 27 potong
TOTAL 199 potong

1 untuk satu nama Allah

99 untuk asmanya,.
Kenalilah akan banyak manfaatnya
read more "Tulang dan Isi Pesan Didalamnya"

Jumat, 05 Agustus 2011



Mulai hari ini, 5 Ramadhan 1432 H, Seluruh Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan mengikuti Pesantren Kilat di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Pacitan. InsyaAllah ini akan berlangsung selama 1 pekan yang kemudian pekan selanjutnya akan diteruskan oleh seluruh siswa dari SMA 1 Tegalombo.
“ini adalah bentuk rasa kepercayaan masyarakat kepada Pondok Pesantren yang patut kita syukuri dan kita jaga”, terang KH.Moch.Burhanuddin HB di sela-sela Sesi Ta’aruf program Pesantren Kilat hari ini.

Beliau juga menjelaskan bahwasanya kini Pesantren adalah mitra dari masyarakat luas dalam pembangunan karakter mental yang positif dan islami, terutama untuk pembangunan sifat kaum pemuda saat ini.
Dalam program ini kedepan, Semua siswa/siswi MAN Pacitan & SMA 1 Tegalombo ini akan mengikuti semua program pengajian yang diadakan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil sebagai mana mestinya. Dari pengajian kitab kuning, sorogan Al-Qur’an, dan program Tahasus lainnya.
read more "Seluruh siswa MAN Pacitan nyantri di Pondok Al-Fattah Kikil"
 

Entri Populer

Tuan Rumah

Kenalan Yuk

Foto saya
Pacitan, Jawa Timur, Indonesia
Blog ini hanya sekedar mengeksplor sisi ke WOW-an INDONESIA kita... salam kenal semuanya....

Blogroll

   

Jumlah Pengunjung

Pengikut