Jam

Senin, 31 Januari 2011




Sebenarnya kalo kita mau menggali sejarah, pada zaman Rasulullah SAW pun sudah banyak pahlawan-pahlawan wanita yang terkenal. Seperti halnya jagoan wanita saat ini yang terkenal seperti, Wonder Woman, elastigirl istri Incredible, Cat Women, dan banyak lainnya, sahabat wanita Rasulullah SAW tidak hanya pandai dalam hal membaca Al Qur’an, tapi juga jago dalam hal memainkan pedangnya, memanah, berkuda dan juga jago dalam dunia kedokteran. Selain mengobati para sahabat yang terluka dalam perang, merekapun juga ikut turun dalam medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Subhanallah.

Siapa saja sih sahabat wanita Rasulullah yng terkenal itu, berikut beberapa diantaranya:

Nusaibah, si Jago Pedang

Rasulullah SAW yang Mulia, berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang wanita mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang Pemimpin orang-orang beriman.

Kata Rasulullah SAW.kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”

Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju memutar-mutarkan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.

Nusaibah adalah satu dari dua wanita yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasehati mereka, “Jangan mengalirkan darah dengan sia-sia.”

Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah SAW berdiri tanpa perisai. Seorang muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “Berikan perisaimu kepada yang berperang”. Lelaki itu melemparkan perisainya, yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.

Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah SAW. yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah SAW, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah SAW dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”

Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibnu Qumaiah memukulku.”

Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surga!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”

Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.

The Black Rider, Khaulah binti Azur

Ksatria Berkuda Hitam! Itulah sosok Khaulah binti Azur. Seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.

Dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, diriwayatkan, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Bagai singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.

Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa The Black Rider, si penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!

Keberanian Khaulah kembali teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Di mana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”

Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.

Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh!

Nailah, si Cantik yang Pemberani

Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku”. Subhanallah!

Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.

Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”

Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”

Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!

Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.

Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”

Rufaidah binti Sa’ad, Perawat Islam Pertama


Sebagai seorang muslim, kita juga mempunyai tokoh yang menjadi pelopor dunia keperawatan Islam. Ia adalah Rufaidah binti Sa’ad, yang merupakan perawat Islam pertama sejak zaman Rasulullah. Rufaidah binti Sa’ad merupakan perawat muslim pertama di zaman Rasulullah SAW. Wanita berhati mulia ini bernama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al Khazraj. Beliau lahir di Yastrib dan tinggal di Madinah. Rufaidah termasuk kaum Anshar, yaitu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Rufaidah mempelajari ilmu keperawatan saat ia bekerja membantu ayahnya yang berprofesi sebagai seorang dokter.

Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference “Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah Islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.

Ketika perang Badr, Uhud, Khandaq, dan perang khaibar, Rufaidah menjadi sukarelawan yang merawat sahabat yang terluka akibat perang. Beberapa kelompok wanita dilatihnya untuk menjadi perawat. Dalam perang Khaibar, mereka minta ijin kepada Rasulullah Muhammad SAW, untuk ikut di garis belakang pertempuran agar dapat merawat mereka yang terluka, dan Rasulullah SAW mengijinkannya. Ketika damai, Rufaidah membangun tenda di luar Masjid Nabawi untuk merawat kaum muslimin yang sakit. Kemudian berkembang, dan berdirilah Rumah Sakit lapangan yang terkenal saat perang, dan Rasulullah SAW sendiri memerintahkan sahabat yang terluka dirawat olehnya. Tercatat pula dalam sejarah saat perang Ghazwat al Khandaq, Sa’ad bin Ma’adh yang terluka dan tertancap panah di tangannya, dirawat oleh Rufaidah hingga stabil/homeostatis.

Rufaidah memiliki kepribadian luhur dan empati yang memberikan pelayanan keperawatan dengan baik pada para sahabat terluka. Sentuhan sisi kemanusiaan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan kemanusiaan (human touch) berjalan seimbang. Rufaidah juga sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Islam. Beliau juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan.

Dalam sejarah Islam mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti: Ummu Ammara, Aminah binti Qays al Ghifariyat, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun.

Dan beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat diantaranya, Ku’ayibat, Aminah binti Abi Qays Al Ghifari, Ummu Atiyah Al Ansariyat, Nusaibat binti Ka’ab Al Maziniyat, dan Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata.

Ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya. Dan semoga para muslimah dapat mengambil dan meniru teladan dari mereka. (berbagai sumber/jb1)
read more "Wanita Hero di Masa Rasulullah SAW"

Jumat, 28 Januari 2011




dan ini yang lebih jelas




dan ini lambang-lambang iluminati lainnya di cover album ahmad dhani...


Siapa yang tidak kenal dengan artis satu ini? Dhani Ahmad Prasetyo atau yang lebih di kenal dengan Ahmad Dani yang tidak lain dan tidak bukan merupakan pentolan salah satu Band terkemuka di Indonesia. Awal mula nama Band dengan embel-embel 19 ini, sudah lama sekali di kenal. Mulai dari personilnya yang memang menjadi sorotan dan memiliki skil bermusik yang sangat bagus hingga lagu-lagunya yang menjadi hits. Sekarang, nama band tersebut berubah menjadi Dewa dengan menghilangkan angka 19 nya.

Kembali menyingkap masalah Ahmad Dhani, artis satu ini juga telah memiliki satu rumah produksi yang di beri nama Republik Cinta. Dengan segudang artis berbakat yang di miliki manajemennya, Ahmad Dhani semakin melebarkan sayapnya di ranah hiburan Indonesia. Sebut saja Mulan, TRIAD, The Virgin, dan lainnya, bahkan saat ini salah satu artis “panas” yaitu Dewi Persik juga telah barnaung di bawah Republik Cinta.

Namun, seperti pada judul tulisan ini, ada sati pertanyaan yang sepertinya sedikit aneh, apa benar “Dani (Dewa) Penyebar Propaganda Yahudi?” . Sebelumnya saya tegaskan bahwa tulisan ni tidak bermaksud menghakimi seseorang atau menyudutkan dan mencemarkan namba baik, tapi sebagai bahan penelitian dan terbukanya wawasan akan lingkungan sekitar da keadaan sosial.

Jika kita melihat dengan fakta sebenarnya dan dengan fikiran dan mata yang terbuka, maka sangat mungkin bahwa Dani Dewa adalah seseorang yang dalam tindak tanduknya bermusik, secara terang-terangan menyeberkan propaganda Yahudi, Illuminati, Fremason, dan Aliran Pemuja Setan lainnya. Di mana cara propagandanya adalah dengan memasukkan lambang-lambang perkumpulan pemuja setan tersebut dalam video klip dan kesehariannya.

Seperti kita ketahui , dia (Ahmad Dhani-red) adalah seseorang yang memiliki darah yahudi yang berasal dari sebelah ibunya yang berasal dari Jerman . Berikut beberapa gambar Ahmad Dani yang dengan jelas mengucapkan terima kasih atas darah yahudi dalam dirinya:

Di Album tertulis: DHANI THANKS TO:…. JAN PIETER FREDERICH KOHLER (THANKS FOR THE GEN). Dhani berterima kasih kepada: Jan Pieter Frederich Kohler (Terima kasih atas darah keturunannya).

“Merunut dari silsilah keluarga, Jan Pieter Frederich Kohler adalah kakek Dhani (dari pihak Ibu) yang berkebangsaan Jerman. “Kohler” adalah nama keluarga, sejenis marga. Jadi jelaslah, Dhani punya kebanggaan akan darah darah keturunannya itu,” ujar pengamat Zionisme H. Ridwan Saidi.

Ini contoh yang lainnya pada cover album cintailah cinta:


Cover depan album Dewa ini memuat secara mencolok simbol Eye of Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam mitologi Mesir Kuno. Sama seperti Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa mereka. Di cover dalam juga terdapat simbol yang sekilas mirip mata, tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni. Masih dalam album ini, juga terdapat beberapa simbol-simbol mata, yang merupakan salah satu simbol Gerakan Freemasonry.


Setelah Anda meninjau materi di atas, harap jangan menilai dan menerima semuanya dengan mentah-mentah, silakan Anda cari kebenaran sebenarannya dengan membuka mata hati dan ketajaman sosial kita.

Wallahu A'lam…

untuk info lebih lanjut silahkan berkunjung di
http://www.ripina.com/dani-dewa-penyebar-propaganda-yahudi.html?wpmp_switcher=desktop
read more "LAMBANG ALBUM DEWI PERSIK = ILUMINATI"

Rabu, 26 Januari 2011




Saya tidak akan menulis panjang-panjang pada dini hari kali ini. Lagi-lagi mata tak mau terpejam, seakan setia menjadi saksi pergantian hari. Secarik kertas yang ada, sebatang pena yang tak bertinta, kucoba tuliskan “selamat bermimpi wahai saudara”,

Ya…
Cukup…
Itu saja….

Kemudian kulanjutkan aktifitas saya untuk ronda malam ini….
Selamat Malam….
read more "“Selamat Bermimpi Wahai Saudara”"



Ditemukannya pola lingkaran raksasa di areal persawahan wilayah Berbah, Sleman, Yogyakarta, Minggu (23/1/2011), menarik perhatian para pemerhati fenomena unidentified flying object (UFO). Jejak semacam itu selama ini sering disebut crop circle yang dikait-kaitkan dengan perbuatan makhluk asing atau alien.

Crop circle selama ini sering ditemui di berbagai negara. Laporan-laporan mencengangkan sering disampaikan dari daerah Amerika Latin. Ukurannya bisa sangat besar mencapai puluhan hingga ratusan meter.

"Dengan ukurannya yang sangat besar sulit dibilang kalau bentuk-bentuk raksasa semacam itu dibuat manusia. Jadi bisa diambil kesimpulan, ada makhluk lain yang membuatnya," kata Dudi Sudibyo, pengamat penerbangan yang juga pemerhati UFO, saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa crop circle bisa jadi juga dibuat manusia. Apalagi, yang di Yogyakarta ukurannya tidak sebesar crop circle di Amerika Latin yang ukurannya mencapai puluhan hingga ratusan meter.

"Pendekatan ilmiah tetap harus dikedepankan. Saya kira masyarakat tak bisa mengabaikannya begitu saja. Perlu diteliti lebih lanjut," kata Dudi.

Ia mengatakan, pihak-pihak yang tertarik meneliti sebaiknya segera mendokumentasikannya seperti mengambil gambar secara rinci, mengukur dimensinya, termasuk menginvestigasi bagaimana crop circle itu dapat muncul di lokasi tersebut.

Ada sejumlah ahli yang sebelumnya telah mencoba merekonstruksi pembuatan crop circle tersebut. Menurutnya, hal itu memang bukan hal mustahil meskipun harus dengan perhitungan matematika yang cermat.

Namun, sampai sekarang crop circle yang pernah ditemukan tetap saja menjadi misteri karena tak ada yang mengaku membuatnya. Nah, bagaimana dengan crop circle di Yogyakarta, akankah tetap menjadi misteri?
read more "UFO Mendarat Di Jogja"

Senin, 24 Januari 2011




Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu.



Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang – pada masa itu – untuk berjalan. Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais.

Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan.

Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.
Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.

James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil.


Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan.

Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.

Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.

Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung. Kalau jengki itu kan asalnya dari kata jingke (bahasa Betawi, artinya berjinjit), jadi waktu naiknya kita harus berjingke saking tingginya. Kalau ontel, ya artinya diontel atau dikayuh.
(www.kopyahputih.tk)
read more ""Sepeda Onthel" In The History"

Rabu, 19 Januari 2011




JADZAB, kosakata baru dalam bahasa Indonesia, terucap pertama kali dalam Forum Langitan tentang persyaratan kerelaan para kiai merestui Abdurrahman Wahid melaju ke pencalonan presiden. Para kiai dalam forum itu merestui Gus Dur asalkan setelah menjadi presiden ia tidak jadzab lagi seperti biasanya.

Secara etimologis, jadzdzaab adalah bentuk superlatif ( mubalaghah) dari kata jadzaba, yang artinya ";menarik";, dan dalam format superlatif dapat diartikan ";sangat menarik";. Dalam terminologi pesantren, ia sering digunakan dalam konteks pengalaman batin dan pemahaman seseorang yang dimanifestasikan dalam perbuatan dan kata yang kurang dapat dipahami oleh publik.

Dalam sejarah pesantren, ada Kiai Khalil dari Bangkalan, Madura, yang hidup pada awal abad XX, yang kondang sering jadzab dan kemudian diakui kebenarannya oleh para ulama. Dalam suatu pengajian rutin dengan para murid, tiba-tiba ia mengambil ranting pohon dan memukuli para murid dengan tuduhan ";mencuri kambing";. Sang guru bertitah bahwa banyak muridnya yang melihat gambar kambing di atas kulit sapi yang sengaja dibuat sebelum pengajian dimulai. Memperhatikan obyek selain guru yang sedang mengaji sama dengan mencuri pandang, dan kali ini mencuri pandang atas gambar kambing. Bagaimanapun, mencuri adalah salah dan patut dihukum.

Masih tentang Kiai Khalil, saat sedang memimpin salat Jumat, tiba-tiba ia nyelonong keluar melalui pintu khusus imam dan memberi makan ayamnya. Tentu saja jemaah menjadi kacau. Dan begitu terlihat para murid ribut, segera saja ia kembali dengan ranting kayu dan memukuli mereka seraya berujar, ";Bukankah sudah diajarkan kepada kalian, apabila ada imam yang salatnya batal, salah seorang dari barisan terdepan harus menggantikannya? Saya memberi makan ayam karena kewajiban. Kalau ayam itu mati kelaparan, saya akan berdosa. Sedangkan sejenak setelah memberi makan ayam saya dapat kembali salat sebagai makmum."; Maka, sadarlah para murid tentang pokal gurunya yang eksentrik itu. Mereka menjadi mafhum bahwa secara ilmu fikih tindakan sang guru itu benar.

Benarkah Gus Dur mendengarkan pesan para sesepuh NU agar tidak jadzab lagi? Para kiai terkemuka NU, terutama pemimpin Pondok Pesantren Langitan, Jawa Timur, dan pemimpin Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, sudah mewanti-wanti agar Gus Dur tidak jadzab dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden. Tampaknya, mereka sudah menduga Gus Dur akan jadzab lagi.

Jangankan kini setelah menjabat presiden, sewaktu masih menjabat Ketua Umum Tanfidziyah (Badan Eksekutif) NU saja sudah sering ia tidak mendengarkan fatwa para kiai. Memang, sebelum menjabat presiden, Gus Dur telah jadzab beberapa kali. Namun, karena masih terbatas dalam lingkungan NU, yang sangat toleran dengan perbedaan pendapat dalam fikih, dampaknya tidak terlalu dirisaukan. Ketika ";assalamualaikum"; boleh diganti dengan ";selamat pagi";, para kiai kalem saja. Namun, saat ia mengubah bacaan ";Naara"; pada surah At-Thalaq dalam Alquran menjadi ";Naro";, hampir serempak para kiai bereaksi. Memang kala itu para kiai tidak berkenan dengan J. Naro, Ketua Umum PPP, yang cenderung meminggirkan politisi yang berasal dari NU, tapi mengubah bunyi ayat Alquran nanti dulu. Selengkapnya makna ayat yang ";diubah"; Gus Dur adalah, ";Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari Naara (api neraka)."; Nah, ";Naara"; inilah yang kemudian dibunyikan menjadi Naro yang Ketua Umum PPP saat itu.

Salahkah Gus Dur? Jawabannya adalah ya dan tidak. Kalau bermaksud mempermainkan ayat Alquran sebagaimana dilakukan Harmoko pada malam sarasehan para dalang di Solo (1996) untuk menyongsong Pemilu 1997, secara akidah ia dinyatakan bersalah--dan harus menyatakan diri secara eksplisit untuk masuk Islam kembali karena dianggap telah keluar dari Islam. Tapi, apabila mengutip sebagian ayat dan menyambungnya dengan kata lain dalam konteks iqtibas dengan maksud lebih menarik perhatian, ia belum dianggap keluar dari rel. Iqtibas adalah semantik bahasa dan dimungkinkan pemakaiannya dalam berbagai kepentingan. Ilmu ini dipelajari di pesantren oleh para santri yang telah mencapai tataran ahli pada bidang gramatika dan sastra Arab klasik (ilmu balaghah).

Daftar jadzab masih panjang, misalnya ucapan Gus Dur bahwa dalang kerusuhan pada awal 1998 adalah ES. Ketika Egi Sujana meradang karena merasa ES adalah inisial namanya, seperti biasanya Gus Dur kalem saja. Menurut sebagian pengamat, yang dimaksud dengan ES adalah Eyang Soeharto, bahkan ada yang memelesetkannya menjadi Ente Sih.

Setelah beberapa waktu sepi, tiba-tiba kita tersentak pada saat Perdana Menteri Italia memperingatkan militer Indonesia agar tidak mengambil alih kekuasaan dari Gus Dur. Kemudian, orang terperangah kembali saat Wiranto diminta berhenti dari jabatannya selaku Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Padahal, sebelumnya, Gus Dur mengaku pernah diselamatkan dari ";pembunuhan atas perintah atasan"; saat itu. Belum lagi reda, Gus Dur mengatakan, ";Sulit membedakan antara DPR dan taman kanak-kanak,"; yang mengundang protes keras dari para wakil rakyat itu.

Nah, jadzab apa lagi yang akan keluar dari mulut Gus Dur setelah kalangan istana terlibat dalam kasus Bulog? Sesering dan separah apa pun jadzab Presiden Wahid, masyarakat awam tetap saja kurang dapat mengerti. Tampaknya, hanya para kiai di Forum Langitan yang mafhum apa maknanya. Tanyakanlah kepada mereka, jangan tanya pada rumput yang bergoyang.
read more "JADZAB"

Minggu, 02 Januari 2011




Pergantian tahun baru 2011 kali ini hanya saya lewatkan untuk istirahat, tidur di pondok. Meskipun dipondok sendiri ada kegiatan, semaan Al-Qur'an....."Ah lagi males, sekali kali ga ikut" pikirku.....
Sebelum tidur q ambil modem, q buka laptop, browsing sebentar....
Kaget....ada kejadian duka di belahan dunia bagian timur sana.....
Beritanya kurang lebih seperti ini.........

SEBUAH bom mobil meledak di depan Gereja Kristen Koptik, Alexandria, Mesir, Sabtu dini hari waktu setempat (1/1). Bom yang diduga aksi bunuh diri itu meledak saat ribuan jemaat Gereja Al Qiddissine beribadah menyambut tahun baru. Diperkirakan, korban tewas dalam peristiwa tersebut 21 orang dan luka-luka 80.

Ledakan dahsyat itu berasal dari mobil yang diparkir di depan kompleks gereja. Stasiun televisi Al Jazirah melaporkan, polisi Alexandria menduga bom itu diledakkan pelaku di dalam mobil. Aparat masih menyelidiki apakah pengebom juga ikut tewas bersama korban yang lain. Menurut Kementerian Dalam Negeri, delapan korban yang terluka adalah umat muslim. Selain itu, gedung gereja dan sebuah masjid yang berada di dekat lokasi kejadian rusak.

Seorang saksi kepada stasiun televisi On-TV mengungkapkan bahwa dirinya melihat mobil mini Skoda diparkir di depat gereja menjelang pergantian tahun. Setelah itu, sejumlah pria keluar meninggalkan mobil tersebut. Beberapa saat kemudian mobil tersebut meledak.

Tak lama setelah kejadian itu, salah satu kelompok jaringan Al Qaedah di Iraq mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka menyatakan, serangan itu merupakan respons atas kabar bahwa dua perempuan tengah disandera di Mesir setelah mereka pindah agama dari Kristen ke Islam. "Pihak berwenang Mesir masih memverifikasi klaim dari kelompok itu," bunyi rilis Kementerian Dalam Negeri Mesir sebagaimana dilansir AFP.

Saat ini 21 korban tewas tersebut telah dibawa ke rumah sakit di kota itu. Sebagian besar korban adalah jemaat gereja yang baru selesai mengikuti misa tahun baru di kota terpadat kedua di Mesir tersebut. Lebih dari 1.000 orang mengikuti misa di gereja yang berada tak jauh dari pelabuhan Mediterania itu.

Saat ini polisi melakukan investigasi. "Saya sedang berada di dalam gereja ketika mendengar ledakan," kata pejabat senior Kementerian Kesehatan Mesir Osama Abdel Moneim yang juga salah seorang saksi insiden tersebut kepada The Associated Press.

Aksi peledakan bom itu membuat marah umat kristiani. Mereka langsung mendatangi masjid terdekat dan melempar kitab suci ke jalanan. Tak hanya itu, mereka juga sempat terlibat baku hantam dengan warga muslim dan polisi setempat.

Wali Kota Alexandria Adel Labib juga menuding jaringan Al Qaidah sebagai dalang dari ledakan tersebut. Melalui siaran televisi, Adel Labib membenarkan adanya ancaman penyerangan terhadap gereja-gereja di Alexandria. Labib berjanji, pihak berwajib segera mengungkap kasus tersebut.

Setelah ledakan, para umat Kristen berdoa di depan bangkai mobil yang diyakini bermuatan bahan peledak tersebut. "Kami akan mengorbankan jiwa dan darah kami untuk Salib," kata salah satu warga.

Presiden Mesir Hosni Mubarak bersumpah akan melacak orang-orang di balik serangan itu. "Kami akan memotong tangan teroris yang melawan keamanan Mesir. Aksi teroris ini telah mengguncang hati nurani bangsa," katanya sebagaimana dikutip AFP.

Mubarak juga menduga ada tangan asing di balik serangan malam tahun baru itu. "Ini adalah operasi teroris yang asing bagi kita," katanya dalam pidatonya di televisi. Karena itu, dia meminta umat Islam dan Kristen merapatkan barisan. "Seluruh Mesir sudah menjadi target teroris, bukan hanya umat Koptik. Kita harus menghentikan mereka," kata presiden
read more "BOM MOBIL DI MESIR PADA 01 - 01 - 2011"
 

Entri Populer

Tuan Rumah

Kenalan Yuk

Foto saya
Pacitan, Jawa Timur, Indonesia
Blog ini hanya sekedar mengeksplor sisi ke WOW-an INDONESIA kita... salam kenal semuanya....

Blogroll

   

Jumlah Pengunjung

Pengikut