Jika dilihat sepintas, tak bedalah ia dengan wanita lainnya. Sama. Tapi, setelah ku mulai masuk ke sela-sela rongga hidupnya, ini yang sangat jauh berbeda. Siapa yang menyangka wanita musim sekarang ini masih perduli akan perkataan Tuhannya. Kata-Kata yang terbungkus dalam sebuah lembaran suci. Lembaran-lembaran itu menjadi satu kesatuan yang sangat sakral bagi kepercayaan saya. Sungguh diri ini saja tak bakalan sanggup untuk bercinta dengan kata-kata itu. Tapi, ia tak hanya sekedar bercinta, kata-kata itu licin terlantun melalui hatinya. Subhanallah, Maha AnggunAllah atas MakhlukNYA yang satu ini.
Benar, dan harus saya katakan MANUSIAWI, jika wanita itu akhinya jatuh cinta pada seorang lelaki. Selagi hati manusia itu tidak dalam keadaan demam dan flu, insyaAllah yang namanya hati tak ubahlah layaknya magnet, sesama magnetpun juga ada keinginan untuk menempel. Yang jadi pertanyaanya, siapa lelaki itu? Siapa dia?
Setelah terjawab pertanyaan itu. Bisa dipastikan kita akan tercengang, seakan tak percaya, karena lelaki itu tak lebih hanyalah seorang lelaki. Tak ada keistimewaan apapun yang melekat pada dirinya. Tapi kenapa wanita lintas waktu tadi bisa jatuh hati dengan lelaki serba kekurangan ini? Jika saya menjadi lelaki itu, bisa dipastikan saya akan takut. Takut mengemban amanah hati wanita super tadi, seorang wanita yang benar-benar suci menurut saya.
Lantas apa pantas saya , lelaki yang masih jauh dari Tuhan menerima cinta seorang wanita penghafal kata-kata Tuhannya itu? Sungguh jauh berbeda lelaki dan wanita itu. Biarkan Tuhan yang menjawabnya,,,,
(www.kopyahputih.tk)
Jam
Jumat, 18 Februari 2011
Wanita Lintas Waktu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar