Jam

Kamis, 19 November 2009

IZINKAN KANG BEJO MENANGIS


Bangun tidur, seperti biasa jam 4 kurang dikit, meskipun rodo mepet disempet-sempetin buat tahajud, beranjak ke shalat subuh, setelah itu ngguyurin anak-anak yang belum pada bangun, setelah itu................... duduk, diam, mata tak berkedip, melihat awan, terlihat suram, sungguh aneh pagi ini, hawa dingin yang terasa di kulit kang Bejo justru menghasilkan air keringat yang bercucuran di sela pori-porinya. Duh Gusti, niki badhe wonten nopo? Batin kang Bejo.
Kang Bejo berusaha untuk lebih cuek menanggapi kejadian aneh tersebut. Kembali beraktifitas, dan mencoba untuk mau beraktifitas kembali, memang entah karena apa perasaan jadi tidak enak gak karuan, kayak kolaborasi antara sayur asem dicampur sayur bobor, jan ora enak babar blas. Hingga akhirnya ada jawaban dari peristiwa aneh tersebut. Tepat pukul 10.00 WIB, ada sebuah pengumuman dari corong masjid pondok. Inalillahi wa inailahi Roji’un, telah meninggal dunia romo kyai Haji Dalhar Munawir, pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, meninggal pada pukul 10.00WIB di RS. Wirosaban, dan jenazah akan dimakamkan besok, hari kamis tanggal 19 Nopember 2009 di makam dongkelan.
Seketika itu Kang Bejo nangis bagaikan film romeo yang ditinggal pergi sang Juliet. Meskipun kata anaknya Dhani, laki-laki gak boleh nangis,, tapi ternyata menahan tangis dari kejadian ini sungguh susah sekali bagi kang Bejo. Benar-benar mengejutkan, alam pun ikut bersedih melihat seorang ulama pergi meninggalkan kami. Akhirnya kang Bejo yang masih sebagai santri beliau hanya bisa berucap, “Duh Gusti Pangeran, Semoga semua amal beliau diterima disisi Panjenengan , saget sowan Allah SWT kanthi tresno lan karemenanipun Panjenengan, Amin Allahuma Amin”. ( Hammam Fathullah, krapyak 2009 )

0 komentar:

 

Entri Populer

Tuan Rumah

Kenalan Yuk

Foto saya
Pacitan, Jawa Timur, Indonesia
Blog ini hanya sekedar mengeksplor sisi ke WOW-an INDONESIA kita... salam kenal semuanya....

Blogroll

   

Jumlah Pengunjung

Pengikut